Setelah lama gak ngeshare kisah inspiratif, akhirnya bisa
juga.. Tujuan kami ngeshare kisah
inspiratif ini sih buat berbagi energi positif. Karena terkadang, dengan
membaca kisah orang lain akan bikin kita lebih menyadari kalau ternyata hidup
kita lebih beruntung, ternyata bukan hanya kita yang punya kesulitan.
Semoga pesan nya sampai
ke pembaca sekalian.
Selamat Membacaaaaa!
~~~
Ayah merupakan seorang pekerja
keras, Ayah bekerja sebagai pengantar roti untuk menafkahi istri dan ketiga
anaknya, termasuk aku. Setiap pulang kerja pada sore hari, Ayah selalu menyempatkan diri untuk mengikuti kelas
perkuliahan. Ia berharap dapat meningkatkan kualitas dirinya sehingga dapat
mencari pekerjaan yang lebih layak.
Bahkan pada hari Minggu
sekalipun, rasanya susah sekali hanya untuk makan berasama dengan Ayah. Ia bekerja
dan belajar sangat keras karena ingin memberi kami banyak uang yang dapat kami
gunakan untuk membelikan apapun yang kami mau.
Kapanpun kami mengeluh
pada Ayah yang tidak banyak menghabiskan waktunya bersama kami, Ayah akan
selalu memberi alasan kalau Ayah melakukan ini demi keluarganya.
Kemudian datanglah hari
dimana hasil ujian kelulusan Ayah diumumkan. Dengan sukacita, Ayah lulus, dan
dengan nilai yang bagus! Tak berselang lama dari hari kelulusan, Ayah kemudian
mendapatkan tawaran kerja sebagai supervisor senior dengan bayaran yang tinggi.
Bagai mimpi yang
terwujud, Ayah sekarang mampu memberikan kami beberapa kemewahan kecil, seperti
baju-baju bagus, makanan enak, dan bahkan perjalanan luar negeri.
Tapi, kami tetap saja
tidak dapat menghabiskan waktu dengan Ayah. Ia melanjutkan kerja kerasnya, Ayah
berharap untuk mendapatkan promosi untuk posisi manajer. Pada kenyataannya,
untuk membuat dirinya menjadi kandidat yang layak untuk promosi sebagai
manajer, Ayah kembali melanjutkan pendidikannya melalui Universitas Terbuka.
Lagi, kami mengeluh
pada Ayah yang masih tidak dapat meluangkan waktunya untuk kami. Dengan alasan
yang sama, Ayah mengatakan bahwa Ia melakukannya demi keluarga. Namun Ayah juga
mengatakan, bahwa Ia juga rindu untuk menghabiskan waktunya dengan kami.
Kerja keras Ayah pun
terbayar. Akhirnya, Ia mendapatkan promosi lagi. Setelah itu, Ayah memutuskan
untuk mencari asisten rumah tangga yang dapat menggantikan tugas Ibu mengurus
rumah. Ayah juga merasa bahwa lantai ketiga rumah kami sudah tidak lagi cukup
besar untuk kami sekeluarga. Ayah berpikir, alangkah baiknya jika keluarganya
dapat menikmati fasilitas dan kenyamanan dari sebuah kondominium.
Setelah sebelumnya
menerima banyak penghargaan dari kerja kerasnya, Ayah memutuskan untuk
melanjutkan kembali studi demi mendapatkan promosi kerja. Dan kamipun masih
tidak dapat bertemu Ayah. Terkadang Ayah harus bekerja pada hari Minggu demi
menghibur klien nya.
Kami kembali mengeluh
kepada Ayah, namun masih saja Ayah mengatakan bahwa ini semua demi keluarganya.
Sesuai dugaan, kerja keras Ayah terbayarkan lagi, dan akhirnya Ayah mampu
membelikan kami sebuah kondominium indah yang menghadap ke sebuah pantai di Singapura.
Pada Minggu malam pertama dirumah baru kami, Ayah mengumumkan bahwa Ia telah
memutuskan untuk tidak lagi mengambil studi dan promosi. Ayah berkata bahwa
sekarang Ia akan lebih sering menghabiskan waktunya bersama kami.
Namun, ternyata Ayah tidak
bangun di keesokan harinya.
~~~
Baca Juga : KisahInspiratif : Kisah Tentang Kyle
Kenapa si Ayah harus
mengukur kebahagiaan keluarganya dengan materi? Emang iya sih kita akan bahagia
kalau punya segalanya. Tapi gimana kalo ternyata yang segalanya bagi keluarga
itu adalah kebersamaan, bukan kemewahan. Pada akhirnya, mereka tidak bahagia
sama sekali.
Meskipun hidup sebagai
keluarga yang sederhana, asalkan bisa tertawa bersama, bukannya itu udah
termasuk kebahagiaan?
Sumber : https://academictips.org/blogs/live-or-work/
Sumber : https://academictips.org/blogs/live-or-work/
ayah, seorang pahlawan sebenarnya
ReplyDeleteIya, meskipun terkadang kita gak ngerti sama bahasa yang beliau gunakan buat menyampaikan kasih sayangnya
Deletekisah yang sangat inspiratif...jadi kangen sama ayah
ReplyDelete