In Dilarang Selfie Dilarang Selfie Di Masjidil Haram Dan Masjid Nabawi Masjid Nabawi Masjidil Haram peraturan Peraturan Baru selfie topic

Peraturan Baru, Dilarang Selfi Di Masjidil Haram Dan Masjid Nabawi

Peraturan Baru, Dilarang Selfi Di Masjidil Haram Dan Masjid Nabawi

Beberapa waktu lalu di sosial media Instagram, sudah banyak sekali kabar tentang dilarangnya selfie di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sudah pasti netizen memiliki respon yang beraneka ragam. Mulai dari yang setuju sampai tidak setuju dengan alasan untuk dokumentasi, beberapa orang lainnya menganggap berita ini hanya hoax.

Tapi ternyata berita ini sudah bukan hoax belaka alias berita bohong, Kementrian luar Negeri pada nota diplomatiknya bernomor 270 telah mengeluarkan surat edaran Kementrian Haji dan Umrah  tentang larangan berfoto-foto di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi entah itu menggunakan Handphone, kamera atau alat perekam gambar lainnya kepada semua penanggung jawab di setiap Negara yang mengirimkan Jemaah yang menjalankan ibadah haji atau umrah. Nota Diplomatik tersebut diterima Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh pada 15 November 2017.

Katanya larangan ini sebenarnya sudah lama diberlakukan, tapi para jemaah masih saja membandel dengan alasan untuk dokumentasi dan lain sebagainya, karena peringata tak juga dihiraukan, maka dibuat lah peraturan tegas, jika melanggar siap-siap foto yang baru anda upload akan dihapus bahkan kamera anda akan disita. Sebenarnya setuju juga sih dengan adanya peraturan ini, selain karena banyaknya orang selfie di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan mengganggu jemaat lain yang sedang beribadah. Menurut saya, para mas-mas dan mba-mba, ibu-ibu dan bapak-bapak yang suka selfie di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini perlu dipertanyakan niatnya.

Begini, beberapa netizen diatas bilang 'untuk dokumentasi', bukankah banyak tempat lain yang aman untuk melakukan sesi dokumentasi? Enggak melulu harus di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, tapi bisa kok selfie ditempat lain. Lagian suasana di sana kan berbeda dengan di kita. Di kita mana ada gurun pasir ye gak? Situ foto gurun pasirnya doang juga kita kita semua udah pada tau kalo situ sedang di sana. Niat yang awalnya beribadah dan yang harusnya mendapat pahala malah menjadi dosa Riya, kenapa? karena nanti situ bakal upload di sosial media dengan caption "Alhamdulillah bisa kesini". Kawan, Tuhanmu tidak butuh dokumentasi berupa foto atau video. Tuhanmu punya yang lebih hebat dari itu, malaikat-Nya. Jangankan selembar foto yang menampakan dirimu sedang di depan Ka'bah, malaikat-Nya udah punya dokumentasi gambar, beserta caption yang berasal dari hati kecilmu.

Gimana kalo hati kecilmu bilang "Foto ah, biar orang tau gue ada di Mekkah", lalu malaikat mencatat, pupus sudah pahala yang bahkan tak terlintas dalam hatimu akan kau dapatkan, seharusnya peraturan ini engga hanya ditetapkan untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saja, tapi masjid kecil kita juga.

Baca juga : Drama Segitiga Devi Anggita

Gini loh, beberapa hari lalu Instagram saya penuh sama orang yang beramai-ramai selfie dengan Fatih cowok keren dari USA, yang pinter banget ngajinya. Bisa dibilang muka doi kaya Edward cullen versi Islam, beberapa kabar mengejutkan datang katanya saat waktunya solat orang-orang didalam masjid itu masih aja engga solat karena sibuk foto sama doi, dan yang mau solat malah engga bisa karena tempatnya sesak oleh ukhti-ukhti yang ingin foto bareng sitampan nan soleh ini.

Ya Ukhti, tidakkah kau merasa kedatangannya adalah dosa untukmu? Seharusnya dia datang mengantarkanmu untuk diberi pahala, karena ilmunya yang mungkin bisa kau pelajari, tapi kamu malah sibuk berjuang agar berdekatan dengannya, seolah melupakan agama mu. Bukankah itu namanya zina mata? Kau memandangnya dengan kekaguman, kamu menjadi seperti Zulaikha ketika mengejar Yusuf, Zulaikha yang belum beriman. Setelah kau berhasil berfoto dengannya kau upload di media sosial dengan caption "With Fatih, Thanks for today" Hmm, sudah zina mata, kini kau riya pula, belum lagi dosa karena menghalangi orang solat.

Sebenarnya terlepas masalah Selfie Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atau masalah Selfie dengan Mas Fatih yang ganteng di Masjid, mungkin menurut saya alangkah lebih baiknya kalo menggunakan Alat perekam gambar di masjid-masjid memang dilarang, agar para jemaah sibuk mendengarkan bukan sibuk merekam, kalopun ingin didokumentasikan mungkin bisa oleh organisasi yang ada didalam masjid tersebut, lalu upload di Sosial Media bernama youtube, satu videopun sudah mewakili sih menurut saya, ya meskipun mungkin gambar anda engga akan keliatan hehe kan yang penting dokumentasi. Atau kalo tetep mau dokumentasi ya boleh-boleh saja foto aja depan masjidnya, ini pertanda anda pernah kesini. Yuk, perbaiki niat kita buat benar-benar beribadah daripada cuma 'biar orang liat'.

Related Articles

5 comments:

  1. baru tau ternyata ada aturan kayak gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih gan, mungkin maksudnya buat meluruskan niat ibadah

      Delete
  2. kalo beribadah jangan main-main, jangan suka selfie terus, hehe
    thanks infonya

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...